ABSTRAK
Implementasi Pengembangan
Pendidikan Islam
di Perguruan Islam DDI Makassar
Disertasi
ini berkenaan dengan eksistensi Perguruan Islam DDI Makassar dengan fokus
masalah pada bagaimana implementasi pengembangan Pendidikan Islam. Sebagai penjabaran dari pokok masalah tersebut, maka
sub masalah yang diteliti adalah tentang bagaimana implementasi pengembangan
organisasi Perguruan Islam DDI, bagai-mana implementasi
pengembangan kurikulum dan implementasi metodologi pengajaran Pendidikan Islam
di Perguruan Islam DDI.
Penelitian
disertasi ini, tergolong field research dengan menekankan pada pendekatan
paedagogis. Data yang diperoleh dari lapangan didasarkan pada pemilihan lokasi
dan jenis penelitian, sumber data dan jenis data, populasi dan sampel
penelitian, dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, kemudian
dianalisis secara.
Hasil penelitian disertasi
ini menyimpulkan bahwa, Perguruan Islam DDI Makassar
dari segi kelembagaan dan organisasi merupakan lembaga
pendidikan Islam dengan ciri khas modern yang berada di bawah naungan Yayasan
Hadji Kalla. Perguruan ini telah mengimplementasikan pengajaran
Pendidikan Islam sesuai dengan format KTSP secara baik dan benar. Implementasi kurikulum Pendidikan Islam di Perguruan Islam DDI senantiasa
berkembang yang dulunya KBK sekarang KTSP dan telah memenuhi format fleksibilitas,
efisiensi, dan efektivitas, berorientasi pada tujuan akhir pendidikan Islam.
Dalam penerapannya, pengajaran kurikulum Pendidikan Islam di Perguruan Islam DDI adalah delapan jam perminggu. Implementasi
metode yang digunakan guru dalam pembelajaran
Pendidikan Islam di Perguruan Islam DDI, berdasar pada konsep
metode situasional, yang berdasar pada quantum (quantum
learning method).Implikasi
akhir dari penelitian disertasi ini adalah bahwa implementasi pengajaran
Pendidikan Islam di Perguruan Islam DDI
dari berbagai aspeknya, terutama segi kurikulum dan metodologi pengajaran,
serta prestasi belajar siswa yang telah dicapai patut dipertahankan dan
dikembangkan, bahkan sebaiknya dijadikan rujukan bahwa lembaga-lembaga
pendidikan formal lainnya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
ABSTRAK
DAMPAK
PERCERAIAN TERHADAP PENDIDIKAN ANAK
(Studi Kasus
pada Anak yang Diasuh oleh Ibu di Kota Makassar)
Penelitian dalam disertasi ini
bertujuan untuk menjelaskan secara akurat fenomena
penyebab terjadinya perceraian di Kota Makassar, pendidikan anak yang diasuh
oleh ibu akibat perceraian di Kota Makassar, faktor-faktor yang mendukung dan
menghambat serta solusi pendidikan anak dalam keluarga bercerai di Kota Makassar.
Penelitian ini sejenis field
research yang mengacu pada metode penelitian kualitatif. Pendekatan
penelitian lebih mengutamakan disiplin ilmu pedagogik. Sumber data
dalam penelitian ini terdiri atas dua, yakni data primer dan skunder.
Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitiannya adalah pengujian data. Pengolahan
data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menata secara sistematis
catatan hasil pengamatan data tertulis dan data tidak tertulis, serta
memprediksi hasil wawancara. Untuk pengujian keabsahan data penelitian
digunakan teknik perssistent observasion, triangulasi, member check, dan referential
adequacy cheks.
Penelitian ini merumuskan kesimpulan bahwa fenomena
penyebab terjadinya perceraian di Kota Makassar adalah karena salah satu pihak suami istri
meninggalkan kewajiban, terjadinya krisis akhlak, adanya sikap cemburu,
terjadinya penganiayaan, cacat biologis, perselisih, poligami tidak sehat,
pihak orang tua yang terlalu banyak ikut campur dalam urusan rumah tangga, dan
pihak lain sebagai pihak ketiga. Pola pendidikan anak yang diasuh oleh ibu akibat
perceraian di Kota Makassar, terdiri atas tiga macam, yakni pendidikan dengan pola pengasuhan otoriter (authoritarian parenting), pendidikan dengan pola pengasuhan otoritatif
(authoritative parenting), dan pendidikan dengan pola pengasuhan
permisif (permissive parenting).
Faktor yang mendukung pendidikan anak dalam keluarga bercerai di Kota Makassar
adalah adanya sikap kemandirian bagi seorang ibu, adanya pembinaan secara kontinuitas, dan tersedianya sarana pendidikan.
Sedanfkan faktor penghambatnya adalah pengaruh lingkungan,
sikap/watak
anak, pengaruh media massa. Solusi yang ditawarkan dalam upaya lebih
meningkatkan pendidikan anak yang diasuh oleh ibu single parent, mengupayakan implementasi pendidikan dengan pola pengasuhan
otoritatif (authoritative parenting).
Penelitian
ini merumuskan implikasi bahwa perceraian memiliki dampak negatif terhadap pendidikan anak. Karena itu
kepada pihak pemerintah hendaknya memberikan perhatian khusus kepada
pendidikan anak dan kepada para ibu yang berstatus single parent.
-----------------------------------------------------------------------------
ABSTRAK
PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM PADA SDN KECAMATAN WATANG SAWITTO KABUPATEN PINRANG
(Studi Komparasi Guru Bersertifikat
Pendidik Melalui Portofolio dan Diklat)
Disertasi ini berkenaan dengan
studi Profesionalisme Guru
Pendidikan Agama Islam pada SDN Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang
(Studi Komparasi Guru Bersertifikat Pendidik Melalui Portofolio dan Diklat). Pokok masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam pada SDN Kecamatan Watang
Sawitto Kabupaten Pinrang dengan Bersertifikat Pendidik baik melalui Portofolio
maupun Diklat. Yang meliputi sub masalah dalam penelitian ini yaitu: pertama,
bagaimana profesionlisme guru PAI yang
bersertifikat pendidik di
SDN Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang, kedua, bagaimana perbedaan profesionlisme guru PAI yang telah bersetifikat pendidik lewat portofolio dan lewat Pendidikan
Latihan dan Profesionalisme Guru (PLPG) di Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten
Pinrang, dan ketiga, bagaimana hambatan dan solusi yang ditemukan guru PAI
dalam meningkatkan profesionalisme melalui Sertifikasi di SDN Kecamatan Watang
Sawitto Kabupaten Pinrang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan
menemukan solusi tentang perbandingan
profesionalisme guru PAI yang bersertifikat pendidik baik yang melalui portofolio
maupun yang melalui diklat pada SDN Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang
Penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan adalah, teologis normatif,
yuridis normatif, dan manajemen, Sumber data penelitian ini terdiri dari
guru-Guru PAI pada
SDN Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang sebagai responden dan sekaligus
informan. Pengumpulan data mempergunakan angket dan daftar pertanyaan tertulis,
dokumentasi, wawancara langsung dan observasi. Teknik analisis/pengolahan
data menggunakan 3 cara: (1) reduksi data, (2) display data, dan (3) verifikasi data. Untuk mengukur validitas
instrumen digunakan rumus pearson product
moment. Sumber data dalam penelitian ini bersifat data primer dan data
sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan profesionalisme guru PAI yang
bersertifikat pendidik pada SDN di
Kecamatan Watang Sawitto
Kabupaten Pinrang dalam meningkatkan prestasi prestasi
peserta didik serta meningkatkan
mutu pembelajaran pada SDN Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang relevan dengan
optimalisasi strategi pembelajaran yang dilakukan oleh pengelola dan guru yang
tersertifikasi. faktor-faktor yang mendukung
pengembangan pembelajaran tersebut yaitu adanya kreatifitas guru-guru PAI yang
telah tersertifikasi melalui PLPG dalam mengembangkan pembelajaran pada SDN Kecamatan Watang
Sawitto Kabupaten Pinrang, pelayanan yang memadai, obyektifitas, dan motivasi
yang tinggi yang dimiliki oleh guru PAI yang telah tersertifikasi, begitu pula
dengan adanya dukungan pemerintah daerah dan masyarakat terhadap prospek
pengembangan pendidikan agama Islam pada SDN Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang. Persamaan dan Perbedaan
Guru PAI yang telah Bersertifikat Pendidik
baik Melalui Portofolio maupun Melalui PLPG pada SDN Kecamatan sangat jelas bahwa guru yang tersertifikasi
melalui PLPG jauh lebih bagus disbanding dengan yang hanya melalui portofolio dalam pelaksanaan pembelajaran guru yang tersertifikasi melalui PLPG, maka
yang dilakukan oleh yaitu perubahan pola pikir antara lain: Pola lama, yang
berorientasi masa silam ke orientasi
masa depan, dari kurikulum tingkat satuan pembelajaran siswa pasif ke kurikulum
menuju pola pikir siswa aktif-positif, dari cara mengajar guru aktif ke cara mengajar
partisipatif, diskusi dan demonstrasi (praktek).
Implikasi penelitian ini adalah
bahwa Profesionalisme Guru PAI yang telah tersertifikasi dalam meningkatkan
Pembelajaran dapat ditinjau dari berbagai aspek, dapat dikembangkan berdasarkan
perkembangan metodologis dunia lembaga pendidikan yang semakin variatif. Aspek
pendahuluan pada tatap muka pertama sangat penting dilakukan untuk memotivasi
bakat minat dan kecenderungan siswa serta motivasinya demikian juga dengan
tahap pengorganisasian inti pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Strategi
pembelajaran tidak terlepas dari fasilitas sekolah, profesional guru, peserta
didik dan organisasi SDN Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang yang telah berhasil memadukan
potensi tersebut menuju sekolah yang unggul.
---------------------------------------------------------------------------
ABSTRAK
Disertasi ini berkenaan dengan konsep pembentukan kepribadian muslim, dan harus diupayakan terwujud sesuai
konsep pendidikan Islam. Fokus permasalahan yang
dibahas meliputi, indikator-indikator kepribadian muslim, peranan pendidikan Islam terhadap pembentukannya, konsep
pembentukannya melalui jalur dan lembaga pendidikan.
Pembahasan disertasi
ini, menggunakan
metode library research dengan menekankan pada pendekatan paedagogis dan
psikologis. Data yang diperoleh melalui research (kepustakaan),
dan sebagiannya dari hasil wawancara tokoh, kemudian diolah dan
dianalisis secara deduktif, induktif, dan komparatif.
Hasil akhir dari pembahasan disertasi ini menyimpulkan
bahwa, kepribadian muslim perspektif pendidikan Islam, terdiri atas tiga
indikator utama, yakni kepribadian yang beriman, bertakwa, dan insan kamil. Ketiganya
dapat terbentuk melalui proses pendidikan melalui jalur pendidikan informal di lingkungan
rumahtangga, jalur formal di sekolah, dan jalur nonformal di tengah-tengah masyarakat.
Ketiga jalur dan atau lingkungan pendidikan yang
disebutkan di atas, dibedakan atas dua kategori yakni pendidikan di sekolah dan
di luar sekolah, dan penerapan konsep pendidikan Islam dalam kedua kategori
tersebut masing-masing memiliki peran penting, serta tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lainnya. Di sekolah, peserta didik diajarkan secara
berjenjang tentang bagaimana wujud kepribadian muslim, dan di luar sekolah diarahkan
pada pembinaan bagaimana wujud kepribadian muslim tersebut.
Implikasi akhir dari kajian disertasi ini menegaskan
bahwa kepribadian muslim wajib terwujud, dan hal tersebut akan terealiasi
bilamana konsep pendidikan Islam diimplementasikan dalam kehidupan.
-----------------------------------------------------------------------------------
ABSTRAK
PELAKSANAAN
PESANTREN KILAT DALAM MENINGKATKAN AKHLAK PESERTA DIDIK: STUDI PADA SEKOLAH
MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI KOTA MAKASSAR TAHUN 1996-2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan pesantren
kilat pada SMA Negeri di Kota Makassar, meliputi perencanaan, format pelaksanaanya dan evaluasi
terhadap pelaksanaan pesantren kilat. Mengetahui, menemukan dan menganalisis
berbagai faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pesantren kilat di SMA Negeri di Kota Makassar. Mengetahui hasil pelaksanaan pelaksanaan
pesantren kilat terhadap peningkatan akhlak peserta didik SMA Negeri di Kota Makassar
berdasarkan beberapa indikator yang telah disebutkan dalam penelitian ini
Penelitian ini
mengacu pada metode penelitian kualitatif karena didasarkan ciri-ciri adanya
latar belakang alamiah, penelitiannya untuk mengetahui keadaan lapangan
mengenai hasil pelaksanaan pesantren kilat yang diawali dari proses, kemudian
fokus penelitian. Dengan acuan ini, maka dalam pelaksanaan penelitian mencakup metode penentuan lokasi dan jenis penelitian, pendekatan penelitian lebih mengutamakan disiplin ilmu pedagogik. Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas dua, yakni data primer dan
skunder. Pengumpulkan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitiannya adalah
pengujian data. Untuk keabsahan data
penelitian, maka digunakan metode memperpanjang pengamatan,
peningkatan ketekunan dalam penelitian, Analisis kasus negative, menggunakan referensi yang cukup,
dan member chek. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara menata secara sistematis catatan hasil pengamatan data tertulis dan data
tidak tertulis, serta memprediksi hasil wawancara sebagai data pendukung.
Hasil penelitian membuktikan bahwa pelaksanaan program pesantren kilat pada SMA Negeri di Kota Makassar dalam
kurun waktu tahun 1996-2013 memperlihatkan insentitas yang cukup tinggi,
terutama di saat momen libur Ramadan yang ternyata masih bervariasi dan masih lebih banyak yang
hanya memenuhi legalistik formal tanpa mengindahkan panduan yang sesungguhnya,
sehingga terbukti pola pelaksanaannya belum maksimal berpihak kepada peserta
didik karena mereka tidak diasramakan layaknya pondok pesantren. Faktor pendukung terlaksananya program pesantren kilat dalam rangka
meningkatkan akhlak peserta didik SMA Negeri di Kota Makassar, dikarenakan
adanya faktor landasan hukum yuridis formal, fasilitas dan sarana prasarana
pendukung, pembinaan secara kontinu, serta ditemukan nilai positif sebagai
bagian penting dari faktor pendukung pelaksaaan pesantren kilat. Namun demikian
terdapat faktor penghambat yang menjadi penyebab
kurang efektifnya pelaksanaan pesantren kilat, terutama pada segi sumber daya
manusia yang rendah, anggaran dana yang minim, materi dan alokasi waktu
pelaksanaan yang sangat terbatas, dan karena krisis identitas tidak sepenuhnya
mencerminkan budaya santri layaknya santri mukim di pondok pesantren. Hasil pelaksanaan pesantren kilat terhadap peningkatan
akhlak peserta didik SMA Negeri di Kota Makassar, terletak pada enforcement dalam menjalankan
praktek-praktek keagamaan bagi peserta didik. Namun indikator ini, hanya
sebatas pada pelaksanaan pesantren kilat, sehingga pada satu sisi tetap
memiliki nilai yang kurang efektif apabila peserta didik telah keluar dari
pesantren kilat. Karena itu pesantren kilat hanya sebagai pintu masuk untuk
menciptakan akhlak mulia, namun belum mampu menghasilkan output yang
diharapkan, apalagi karena RTL dari pesantren kilat tidak berjalan sesuai
realitas.
. Implikasi
penelitian ini, adalah bahwa pesantren kilat sangat urgen dan signifikan karena
semakin mantap pelaksanaan pesantren kilat maka akhlak peserta didik semakin
mantap pula, yakni semakin mengarah pada akhlak mulia, yang implikasi
selanjutnya adalah semakin tinggi pula tingkat pencitraan SMA yang
menyelenggarakan pesantren kilat tersebut. Karena itu, disarankan kepada pihak
SMA Negeri Kota Makassar agar menjadikan pesantren kilat sebagai program
unggulan. Kepada
pihak Dinas Pendidikan, kiranya membuat buku panduan tentang pesantren kilat,
dan bersinergi dengan pihak Kementerian Agama untuk bekerjasama agar nasib
pendidikan agama pada sekolah tidak lagi dibiarkan berada di persimpangan
jalan. Kepada Pemerintah Kota Makassar sebaiknya meng-anggarkan dana melalui
APBD untuk pelaksanaan pesantren kilat di setiap sekolah dalam rangka implementasi
Peraturan Pemerintah RI Nomor 55 Tahun 2007, yang antara lain menyebutkan bahwa
Pemerintah, dan Pemerintah Daerah wajib menyiapkan dana terlaksananya
pendidikan agama dan keagamaan.
-------------------------------------------------------------------------------
ABSTRAK
Implementasi Hadis-hadis dalam Konsep
Keluarga Sakinah ‘Aisyiyah:
Studi tentang Pembinaan Aspek Agama dalam Keluarga
pada Warga ‘Aisyiyah di Kota Makassar
Disertasi
ini mengkaji implementasi hadis-hadis keluarga sakinah 'Aisyiyah. Masalah yang
diangkat adalah, bagaimana tingkat akurasi dan kehujjahan hadis-hadis keluarga
sakinah, serta bagaimana pelaksanaannya dalam pembinaan agama pada warga
'Aisyiyah di Kota Makassar.
Desain
penelitian ini adalah pengungkapan proses dan interpretasi makna dengan
menggunakan informan yang diambil secara purpossive sampling. Data
dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, pengamatan berperan
serta dan teknik dokumentasi. Data tersebut dianalisis secara kualitatif dan
metode interpretasi data.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa hadis-hadis keluarga sakinah 'Aisyiyah, khususnya
pembinaan aspek agama memiliki kualitas shahih, sehingga tingkat akurasi dan
kehujjahannya dapat dipertanggung jawabkan.
Implementasi
hadis-hadis pembinaan agama dalam keluarga pada warga 'Aisyiyah di Kota
Makassar, meliputi pemilihan calon suami/istri, ke-wajiban suami terhadap
isteri begitu juga sebaliknya, dan kewajiban suami isteri terhadap anak-anak
mereka, serta pembinaan rumah tangga Islam dilaksanakan berdasarkan tuntunan
hadis-hadis Rasulllah saw, dengan dua ciri. Pertama, hidup rukun, damai,
adanya rasa saling menyayangi, saling menghormati dan mencintai antara suami
istri yang ditandai dengan minimnya angka perceraian di kalangan warga
'Aisyiyah. Kedua, ketaatan beragama bagi anggota keluarga (suami istri
dan anak-anaknya), hal ini ditandai dengan kehidupan anak-anak dan remaja tidak
terpengaruh oleh NAZA (Narkotika, dan Zat Adiktif), dan kejahatan lainnya.
Namun untuk memasyarakatkan pelaksanaan
hadis-hadis keluarga sakinah di tengah-tengah masyarakat belum maksimal. Oleh
karena itu, upaya untuk mempercepat terwujudnya keluarga sakinah pada setiap
warga muslim, hadis-hadis yang terkait dengan pembinaan keluarga sakinah tidak
hanya harus dipahami secara tekstual, tetapi juga secara kontekstual.
------------------------------------------------------------------
ABSTRAK
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SARAK
SEBAGAI UNSUR PANGNGADAKKANG BAGI SUKU MAKASSAR DI KABUPATEN GOWA
Disertasi ini membahas tentang bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam dalam sarak sebagai
unsur pangngadakkang bagi suku Makassar di Kabupaten Gowa. Adapun rincian sub masalahnya adalah bagaimana pemahaman masyarakat Makassar tentang
nilai-nilai pendidikan Islam dalam sarak sebagai unsur pangngadakkang,
bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam sarak sebagai
unsur pangngadakkang bagi suku Makassar di Kabupaten Gowa, bagaimana
penerapan nilai-nilai sarak sebagai unsur pangngadakkang bagi
suku Makassar di Kabupaten Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pemahaman masyarakat Makassar tentang sarak sebagai unsur pangngadakkang,
dan merelevansikannya dengan konsep pendidikan Islam, serta menyimak lebih
lanjut pada tataran penerapannya di Kabupaten gowa.
Metodologi penelitian yang
digunakan dalam disertasi ini yang bermula dari penentuan lokasi, yakni di
Kabupaten Gowa dan jenis penelitiannya adalah kualitatif, metode pendekatan
yang berdasar pada teori-teori pendekatan ilmu kependidikan Islam dan
bidang ilmu lain yang mendukung seperti pendekatan teologis normatif,
pendekatan psikologis dan sosiologis sehingga tercakup pula di dalamnya
pendekatan antardisipliner, yang datanya merujuk pada field research dan
ditunjang library research. Data yang diperoleh, langsung dari lokasi
penelitian dengan cara menemui informan. Adapun prosedur pengumpulan datanya
melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Pengolahan dan
analisis datanya secara kualitatif dan sebagiannya kuantitatif dalam bentuk
tabel dengan cara membagi hasil data dengan distribusi frekuensi.
Dari penelitian ini dirumuskan
kesimpulan bahwa nilai-nilai sarak dalam pendidikan Islam pada
sistem pangngadakkang di kalangan suku Makassar berupa aturan-aturan
etika, adat istiadat, kaidah-kaidah sosial yang mengatur tata tertib masyarakat
berdasarkan Islam. Nilai-nilai tersebut sebagian memfilter adat masyarakat dan
di sisi lain justru lebih memperkaya adat istiadat dalam berbagai aspek tata
nilai pendidikan Islam seperti nilai spiritual, intelektual, moral, sosial dan
ritual. Nilai-nilai itu tercermin pula dalam tradisi kasiratangngang dalam
pemilihan jodoh, adat acara perkawinan, dan upacara attumateang.
Selanjutnya penarapan nilai-nilai sarak sebagai unsur pangngadakkang
dalam lingkungan pendidikan Islam di kalangan suku Makassar, mencakup pendidikan secara informal di lingkungan
keluarga, secara formal di lingkungan sekolah, dan secara nonformal di
lingkungan masyarakat Makassar.
Terakhir adalah
tentang implikasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam sarak pada sistem pangngadakkang
bagi suku makassar dapat dilihat pada semakin meningkatnya keimanan
masyarakat, pelaksanaan ibadah secara baik, dan pembentukan akhlak mulia.
--------------------------------------------------------------------
ABSTRAK
Efektivitas Manajemen Ma‘had ‘Āli dalam
Reproduksi Ulama di Sulawesi Selatan
Disertasi ini difokuskan
pembahasan dan penelitianya pada masalah pokok tantang efektivitas manajamen Ma‘had ‘Āli dalam reproduksi ulama di Sulawesi Selatan. Sub pokok masalahnya adalah bagaimana profil dan
eksistensi Ma‘had ‘Āli di
Sulawesi Selatan, bagaimana implementasi manajemen pendidikan Ma‘had ‘Āli dalam
upaya reproduksi ulama di Sulawesi Selatan, faktor-faktor apa yang mendukung
dan menghambat manajemen Ma‘had ‘Āli serta solusinya dalam upaya reproduksi
ulama di Sulawesi Selatan.
Metodologi penelitian yang
digunakan dalam disertasi ini adalah bermula dari penentuan lokasi dan jenis
penelitian, metode pendekatan yang berdasar pada teori-teori pendekatan kependidikan
dan bidang ilmu lain yang mendukung seperti pendekatan psikologis dan teologis
normatif, yang datanya merujuk pada library
research dan field research. Dengan demikian data utamanya bersumber
dari kajian pustaka dan data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian
dengan cara pengambilan populasi dan sampel. Adapun prosedur pengumpulan
datanya melalui angket, observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi.
Pengolahan dan analisis datanya secara kuantitatif dalam bentuk tabel dengan
cara membagi hasil data dengan distribusi frekuensi.
Penelitian disertasi ini
merumuskan kesimpulan pokok bahwa
|
Berdasarkan rumuskan kesimpulan
yang telah dikemukakan, maka hasil akhir dari penelitian ini berimplikasi pada
pentingnya keberadaan Ma‘had ‘Āli dalam upaya mereproduksi ulama yang tidak terlepas dari tiga
unsur manajemen, yakni manajamen organanisasi, manajamen kurikulum dan
manajemen metodologi pengajaran. []